CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Hi.. iT'z Me... ^ ShieLdA ^..

WeLcOmE To My HoMePaGe..

Rabu, 17 Desember 2008



[KEREN]Gedung dengan taman yang indah di bagian tengahnya


Konsep "Sky Gardens" yaitu sebuah taman di dalam gedung sepertinya sedang menjadi tren bagi gedung-gedung baru yang akan mulai di bangun.

Seorang arsitek bernama Daniel Libeskind telah mengajukan proposal untuk membangun sebuah gedung setinggi 274 meter di kota New York yang di bagian tengahnya terdapat sebuah taman bertingkat (vertikal).

Bagian taman tersebut akan dikelilingi oleh kaca tembus pandang berbentuk tabung dimana semua orang juga bisa ikut menikmati pemandangan "hijau" tersebut dari luar gedung.



Selain untuk memberikan sedikit kenyamanan bagi penghuni gedung, penggunaan taman dengan sistim terbuka seperti ini juga akan membantu untuk mengurangi pemakaian listrik (lampu) di siang hari.

Belum tahu apakah proposal ini akan disetujui atau tidak tapi tentu sebuah arsitektur yang unik dan ramah lingkungan yang memang patut dipertimbangkan.

Selasa, 25 November 2008

lovely my immorTaLLLL

My iMMoRtaLLLL

My iMMoRtaLLLL

My Immortal lyrics

I'm so tired of being here
Suppressed by all my childish fears
And if you have to leave
I wish that you would just leave
'Cause your presence still lingers here
And it won't leave me alone

These wounds won't seem to heal
This pain is just too real
There's just too much that time cannot erase

[Chorus:]
When you cried I'd wipe away all of your tears
When you'd scream I'd fight away all of your fears
And I held your hand through all of these years
But you still have
All of me

You used to captivate me
By your resonating light
Now I'm bound by the life you left behind
Your face it haunts
My once pleasant dreams
Your voice it chased away
All the sanity in me

These wounds won't seem to heal
This pain is just too real
There's just too much that time cannot erase

[Chorus]

I've tried so hard to tell myself that you're gone
But though you're still with me
I've been alone all along

[Chorus]

Sabtu, 22 November 2008

the teori


INTERAKSI SIMBOLIK

Simbolic interaction adalah sebuah pendekatan sosiologis dan metodologi untuk penelitian sosial yang menekankan pada aksi dan arti dari aksi tersebut. Obyek dan kejadian tidak mempunyai arti, kecuali pengertian yang diberikan oleh manusia dalam interaksi sosial sehari-hari. Dari keadaan inilah maka timbul istilah local meaning, yaitu pengartian suatu obyek secara lokal tergantung siapa yang memberikan arti kepada obyek tersebut. Pada artikel ini, aksi yang dimaksud adalah komputerisasi kerja. Maintanance Organization (HMO). Kejadian yang diteliti adalah komputerisasi kerja. Penelitian ini dilakukan oleh penulis di suatu tempat yang bernama Health. Penelitian ini berlangsung selama sembilan belas (19) bulan sejak bulan Februari tahun 1989. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan melontarkan beberapa pertanyaan kepada orang yang bekerja di sana, sedangkan observasi dilakukan dengan cara ’nongkrong’ untuk mengamati kejadian yang berlangsung di tempat tersebut. Teori yang digunakan sebagai pendekatan dalam penelitian ini adalah grounded theory
Awal perkembangan interaksionisme simbolik dapat dibagi menjadi dua aliran / mahzab yaitu aliran / mahzab Chicago, yang dipelopori oleh oleh Herbert Blumer, melanjutkan penelitian yang dilakukan George Herbert Mead. Blumer meyakini bahwa studi manusia tidak bisa diselenggarakan di dalam cara yang sama dari ketika studi tentang benda mati. Peneliti perlu mencoba empati dengan pokok materi, masuk pengalaman nya, dan usaha untuk memahami nilai dari tiap orang. Blumer dan pengikut nya menghindarkan kwantitatif dan pendekatan ilmiah dan menekankan riwayat hidup, autobiografi, studi kasus, buku harian, surat, dan nondirective interviews. Blumer terutama sekali menekankan pentingnya pengamatan peserta di dalam studi komunikasi. Lebih lanjut, tradisi Chicago melihat orang-orang sebagai kreatif, inovatif, dalam situasi yang tak dapat diramalkan. masyarakat dan diri dipandang sebagai proses, yang bukan struktur untuk membekukan proses adalah untuk menghilangkan inti sari hubungan sosial.
Ternyata ada tiga (3) konstruksi simbolis yang muncul dari komputerisasi kerja tersebut:
• Pertama adalah pragmatic, yaitu mengartikan komputerisasi kerja sebagai suatu realism dan instrumentality. Dengan kata lain, orang-orang yang memberikan arti tersebut menganggap bahwa komputerisasi kerja adalah hal yang biasa-biasa saja dan sangat wajar, mereka tidak terlalu mendukung atau tidak terlalu menentang.
• Simbol kedua adalah pessimistic, yaitu mengartikan komputerisasi kerja diasosiasikan sebagai hal yang negatif. Dengan kata lain orang-orang ini menentang adalah komputerisasi kerja dengan berbagai alasan buruk, seperti mahal, sulit, dll.
• Simbol ketiga adalah romantic, yaitu menganggapkomputerisasi kerja sebagai suatu hal yang optimism, idealism, dan excitement. Dengankata lain orang-orang ini sangat mendukung adanya komputerisasi kerja di organisasi,karena mereka menganggap hal tersebut sangat bagus denga berbagai alasan tersendiri.

Adanya pengertian lokal reprsentasi simbol-simbol, hingga timbul dua (2) istilah:
• Profesionalisme diartikan bahwa dengan komputerisasi kerja dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, memajukan dan memodernisasi, serta meningkatkan keahlian pekerja dan keahlian.
• Sedangkan antropomorfisme menghubungkan komputer dengan karakteristik manusia, seperti jika orang malas untuk berpikir maka dapat digantikan oleh komputer, dsb.

Yang dapat mempengaruhi proses segmentasi simbol-simbol terdapat dua (2) faktor yang mempengaruhi proses tersebut.
• Pertama adalah tekanan sosial-budaya, yang berkaitan dengan lingkungan tempat simbol-simbo tersebut digunakan.
• Yang kedua adalah faktir institusi lokal dan identitas individual.

Dari penelitian ini didapatkan bahwa banyak sekali pengaruh dari representasi simbol pada level organisasi. Pengaruh yang positif antara lain adalah terciptanya lingkungan yang mendukung komputerisasi kerja, menghindari timbulnya pihak oposisi, menjamin komitmen jangka panjang terhadap komputerisasi, serta pencitraan komputer sebagai obyek yang intellegent, glamorous, dan desirable. Selain pengaruh baik, representasi tersebut juga memiliki beberapa konsukuensi yang negatif, tetapi tidak terlalu berpengaruh terhadap organisasi.


SOCIAL CONTRUCTION OF REALITY
Sosiologi Pengetahuan dan Konstruksi Sosial
Sosiologi pengetahuan, dalam pemikiran Berger dan Luckman (1966/1990), memahami dunia kehidupan (lebenswelt/life world) selalu dalam proses dialektis, antara the self (individu) dan dunia sosio kultural. Berger mungkin paling dikenal karena pandangannya bahwa sosiologi adalah suatu bentuk dari kesadaran. Yang menjadi pusat karya Berger adalah hubungan antara masyarakat dengan individu. Di dalam bukunya The Social Construction of Reality Berger mengembangkan sebuah teori sosiologis: 'Masyarakat sebagai Realitas Objektif dan Realitas Subjektif'. Analisisnya tentang masyarakat sebagai realitas subjektif mempelajari bagaimana realitas telah menghasilkan dan terus menghasilkan individu. Ia menulis tentang bagaimana konsep-konsep atau penemuan-penemuan baru manusia menjadi bagian dari realitas kita (sebuah proses yang disebutnya reifikasi) Konsepsinya tentang struktur sosial membahas masalah pentingnya bahasa: "sistem lambang yang paling penting dalam masayarakt manusia," serupa dengan konsepsi Hegel tentang Geist. Proses dialektis itu mencakup tiga momen simultan, yaitu eksternalisasi (penyesuaian diri dengan dunia sosio kultural sebagai produk manusia), objektivasi ( interaksi dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan atau mengalami institusionalisasi), dan internalisasi (individu mengidentifikasi dengan lembaga-lembaga sosial atau organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya).
Fase eksternalisasi dan objektivasi merupakan pembentukan masyarakat yang disebut sebagai sosialisasi primer, yaitu saat dimana seseorang berusaha mendapatkan dan membangun tempatnya dalam masyarakat. Kedua fase ini membuat orang memandang masyarakat sebagai realitas objektif, disebut juga man in society. Tahap internalisasi, yang lebih lanjut agar pranata itu dapat dipertahankan dan dilanjutkan, haruslah ada pembenaran terhadap pranata tersebut, tetapi pembenaran itu dibuat juga oleh manusia sendiri melalui proses legitimasi yang disebut objektivasi sekunder. Pranata sosial merupakan hal yang objektif, independen dan tak tertolak yang dimiliki oleh individu secara subjektif. Ketiga momen dialektis itu mengandung feneomen-fenomen sosial yang yang saling bersintesa dan memunculkan suatu konstruksi kenyataan sosial, yang dilihat dari asal mulanya merupakan hasil ciptaan manusia, buatan interaksi subjektif.
Kenyataan sosial objektif yang terlihat dalam hubungan individu dengan lembaga-lembaga sosial dilandasi oleh aturan-aturan atau hukum merupakan produk manusia itu sendiri, bukan merupakan hakekat dari lembaga-lembaga itu. Ciri coersive yang menyertai struktur sosial yang objektif merupakan suatu perkembangan aktivitas manusia dalam proses eksternalisasi atau interaksi manusia dengan struktur-struktur sosial yang sudah ada. Kenyataannya aturan sosial tersebut akan terus berhadapan dengan proses eksternalisasi. Perubahan sosial dan strukturnya akan sangat tergantung bagaimana eksternalisasi berlangsung. Perubahan sosial akan terjadi bila eksternalisasi ternyata membongkar tatanan yang sudah terbentuk. Sedangkan dalam masyarakat stabil proses eksternalisasi individu-individu akan mengidentifikasi dirinya ke dalam peranan-peranan yang sudah mapan. Peranan menjadi unit dasar dasar dari aturan-aturan yang terlembaga secara objektif. Struktur objektif masyarakat tidak menjadi produk akhir dari suatu interaksi sosial, karena struktur berada dalam suatu proses objektivasi menuju suatu bentuk baru internalisasi yang akan melahirkan suatu proses proses eksternalisasi baru.
Struktur kesadaran subjektif individu dalam sosiologi pengetahuan menempati posisi yang sama dalam memberikan penjelasan kenyataan sosial. Setiap individu menyerap bentuk tafsiran tentang kenyataan sosial secara terbatas, sebagai cermin dari dunia objektif. Dalam proses internalisasi, tiap individu bebeda-beda dalam dimensi penyerapan, ada yang lebih menyerap aspek ekstern, ada juga yang ebih menyerap bagian intern. Tidak setiap individu dapat menjaga keseimbangan dalam penyerapan dimensi objektif dan dimensi subjektif kenyataan sosial itu. Kenyataan yang diterima individu dari lembaga sosial, menurut Berger, membutuhkan cara penjelasan dan pembenaran atas kekuasaan yang sedang dipegang dan dipraktekkan.
Pelembagaan pandangan atau pengetahuan oleh masyarakat itu akhirnya memperoleh generalitas yang paling tinggi, dimana dibangun suatu dunia arti simbolik yang universal, yang kemudian disebut sebagai pandangan hidup atau ideologi. Pandangan hidup yang diterima umum itu dibentuk untuk menata dan memberi legitimasi pada konstruksi sosial yang sudah ada serta memberikan makna pada pelbagai bidang pengalaman mereka sehari-hari. Legitimasi di sini adalah proses penjelasan (unsur kognitif) dan pembenaran (unsur normatif) dari suatu interaksi antara individu.
Dengan memandang masyarakat sebagai proses yang berlangsung dalam tiga momen dialektis yang simultan dan masalah legitimasi maka kenyataan sosial itu merupakan suatu konstruksi sosial buatan masyarakat sendiri dalam perjalanan sejarahnya dari masa silam, ke masa kini dan menuju masa depan. Konstruksi sosial itu sendiri pada gilirannya berkarakter plural, relatif, dan dinamis. Dalam arti, bahwa lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat memiliki kehendak dalam membangun realitas sosial, dan setiap kehendak tersebut harus berhadapan satu sama lain dan berusaha saling mendominasi. Masyarakat dalam dunia kehidupan mereka selalu terlibat dalam usaha dominasi, oleh sebab itu pertikaian diantara kelompok-kelompok sosial sering muncul.


Positioning product, social constructions of reality, and symbolic interaction.
Dalam pemasaran, positioning adalah cara yang dilakukan oleh marketer untuk membangun citra atau identitas di benak konsumen untuk produk, merk atau lembaga tertentu. Positioning adalah membangun persepsi relatif satu produk dibanding produk lain. Karena penikmat produk adalah pasar, maka yang perlu dibangun adalah persepsi pasar. Reposisi produk sangat ditentukan dari sudut pandang mana konsumen melihat citra produk kita, apabila kita menerapkan family branding dalam mengembangkan produk, maka keseluruhan citra perusahaan akan sangat mempengaruhi citra produk.
Strategi Positioning Produk
Kemampuan untuk mengidentifikasi peluang positioning merupakan ujian yang berat bagi seorang marketer. Keberhasilan satu positioning biasanya berakar pada berapa lama produk tersebut mempunyai keunggulan bersaing. Beberapa hal mendasar dalam membangun strategi positioning satu produk antara lain :
• Positioning pada fitur spesifikasi produk
• Positioning pada spesifikasi penggunaan produk
• Positioning pada frekuensi penggunaan produk
• Positioning pada alasan mengapa memilih produk tersebut dibanding pesaing
• Positioning melawan produk pesaing
• Positioning dengan melakukan pemisahan kelas produk
• Positioning dengan menggunakan simbol budaya/kultur
Proses Positioning Produk
Pada umumnya, proses postioning produk melibatkan :
• Mendefinisikan ke segmen pasar mana produk tersebut akan disaingkan
• Mengidentifikasikan dimensi atribut dan kemasan untuk menentukan seberapa besar pasar
• Mengumpulkan informasi dari konsumen tentang persepsi mereka tehadap produk dan produk pesaing
• Mengukur seberapa jauh persepsi konsumen terhadap produk
• Mengukur seberapa besar pasar produk pesaing
• Mengukur kombinasi target pasar untuk menentukan variabel marketing dalam melakukan marketing mix
• Menguji ketepatan antara
o Daya saing produk kita dengan produk pesaing
o Posisi produk kita dalam persaingan
o Posisi vektor idela dalam marketing mix
• Positioning produk
Proses positioning untuk barang dan jasa sama saja, meskipun jasa tidak memiliki ujud fisik, namun prosesnya sama. Hanya saja karena jasa tidak memiliki visualisasi yang jelas, maka sebelum membangun positioning, kita harus bertanya kepada konsumen nilai tambah apa yang mereka inginkan dari layanan kita, mengapa mereka akan memilih jasa orang lain dibanding jasa kita ? dan apakah ada karakteristik khusus yang membedakan layanan kita dibanding perusahaan lain ?
Menuliskan nilai pembeda dari sudut pandang konsumen merupakan tahap awal proses positioning kita. Ujikan kepada orang yang belum mengenal apa yang kita lakukan dan apa yang kita jual, kemudian perhatikan ekspresi wajah merekan dan bagaiman mereka merespon kita. Pada saat mereka ingin tahu lebih banyak tentang produk kita karena mereka tertarik dengan prolog kita, maka kita sdah berada di jalur yang tepat.
Konsep Positioning
Secara umum, ada tiga tipe konsep postioning :
• Functional positions
o Pemecahan masalah
o Menyediakan manfaat bagi konsumen
o Memperoleh persepsi yang menyenangkan dari investor
• Symbolic positions
o Peningkatan citra diri
o Identifikasi diri
o Rasa ikut memiliki dan tingkat penghargaan lingkungan terhadap perusahaan
o Membangun pengaruh yang cukup kuat dalam segmen pasar tertentu
• Experiential positions
o Mampu menstimulasi sensor motorik
o Mampu menstimulasi sensor kognitif

FRAMING AND FRAME ANALYSIS


sumber: www.google.com

Rabu, 12 November 2008

Veronica Guerin







Tugas Dasar-Dasar Jurnalistik
“VERONICA GUERIN”

Pendapat saya tentang film yang diputar dengan judul “ Veronica Guerin”, saya sangat kagum dengan sikapnya yang optimis dan pantang menyerah. Veronica adalah seorang jurnalis yang penuh dengan vitalitas yang sangat tinggi. Film ini membuat saya tergugah, karena film ini dibuat untuk mengenang jasa seorang jurnalis handal. Film ini adalah bentuk apresiasi bagi para jurnalis, saya sangat terpukau dengan kerja kerasnya, karena kerja kerasnya berbuah manis bagi semua masyarakat walaupun harus mengorbankan nyawanya. Saya juga sangat terharu dengan adegan dimana veronica harus direnggut nyawanya oleh teroris-teroris.

Dengan adanya film ini saya dibuatnya kagum dan mencintai dunia jurnalis, dan dapat menjadi seorang jurnalis yang handal seperti Veronica Guerin. Adegan yang paling membuat saya terkesan dalam film ini adalah disaat veronica tetap meneruskan perjalanan karirnya disaat veronica mengalami tekanan berat berupa ancaman-ancaman yang membuatnya depresi tetapi beliau sangat tangguh dan profesional dalam pekerjaannya. Veronica sangat telaten dalam pekerjaannya yang sangat mengandung resiko, tetapi kecintaanya membuat saya sangat salut, kagum dan mengacungkan 2 jempol untuknya. Veronica Guerin adalah sesosok jurnalis handal dimuka bumi ini. Pround of you.

Senin, 10 November 2008

wellll...come...lebayerZZZZZZZZ


huhu...
well..
welll..

commeee...
dahh

hihihi
g mo kenalin ma temen2 g yang super duper lebay..
gk dimana2 nama qt dah tertera dimana2..
gk di WC, gk di abang Es doGer
gk di pelataran FIKOM
gk di abang bumbu bali
gk di abang tirta
gk di lab I T
gk di Busway
gk di halte na jg
gk di kelas
gk di mana2 deh
tetep nama qt semu dah tercantum jelas
hihihihi
aneh mang aneh...
nich g kasih tau deh nama anak2 lebayerzzz yang bener2 lebayerz dah...

pertama ada yang nama nya She Ryana yang jutek dan penuh dengan aura mistis ini sulit sekali untuk dijangkua karena primbon yang akan dia sampaikan sangatlah diluar akal sehat qt semua
hihihihi
itu terlalu lebay, ni anak mang jutek bgt apa lg masalah yg dia buat, yg pertama pas di busway..nich anak bener2 jutek tapi kadang2 jg
wkwkwkwkwk masa pintu transjakarta yang gede itu dibuka pintu depannya ????
gila gk tuh???hwhwhwhwhwhw dah deh di black list saat itu jg muka qt2 di semua transjakarta hwhwhwhwhwhwhww...bukan qt c tp she ryana doank
wkwkwkwkkwkwkwkk....


yang kedua yuilyana alias congpay,alias orang gk jelas..
nich anak mang bener2 lebay..kenapa gk???soalnya nich anak bener2 congpay cuiiii...nich dia gi jaman na ngmg cuiiii...apa c hebadnya???wkwkwkwkwkk kepo???gk jg c...tp mang kepo jg
wkwkwkwkkwkkk...dia nich sering bgt py masalah ma g..mgk karena hongsui nna go gk bagus
wkwkwkwkwk..banyak bgt perbedaan prinsip hidup g ma dia..walaupun berbeda tetap satu..huhuhuhu BHINEKA TUNGGAL IKA x ya
hahahhaahhahaa..tanpa ly semua gk baKal takut klo presentasi wkwkwkwkwk


yang ketiga deby monica... alias widya...
wkwkwkwkkw nich anak plg cebol..n ndud na nyaingin gw gt deh..tp ttp ndudan deby hihihihii nich anak sering dijulukin sebagai lilin tepekong yang tinggal disundut api lgsg merem hwhwhwhwhwhhhhwww...dia nich paling sering kongkalikong ma g alias penyelesai ide2 busuk g alias sebagai perantara,ni anak jg sering bgt py ide busuk apa lagi pas g ultah..sempet2 ny py ide busuk mpe buat g menangis seketika...hikshiks...
n ingetkah engaku ????saat nyamuk menempel indah dipipiku?????kau tega menampar diriku???tega nian kau...hwhwhwhwhwhhwhw tp ttp dah tanpa deby suasana jd gk asik jg hihihi bangga loe????


yang ke empat itu mery agustini alias oneng alias wellas ...nich anak plg lemot diantara yang laen..karena dia ini polos ny gk nahan...saking polosnya dia tuh sering bgt ketinggalan berita..n ketawwa na telat bgt...meri sering bgt jd maenan anak2 wkwkwkwkwkk jaat bgt..gk lha ni anak mang hobi na para anak2 jailll...biz ni anak oneng na gk nahan...hihihii...plg gampang buat dikerjain...tp hebad na gk pernah marah lho ni anak...klo marah dia malah pergi dan mengharapkan dikejar gt dehhh...(mang di film2????AADC x ya) plizzz deh
hihihii...tp meri mang temen plg baik deh...hihihihiii



yang kelima itu c selvi yunita alias pepy alias lebay alias c gk jelas..
hihihii pepy itu anakny paling lebay diantara yang laen..gmn gk lebay ya???coba u org pada mikir,disaat g berdua ma di n tiba2 g ge duduk menatap indah ny lapangan parkir n tempat ambil karcis didepan,dan disaat itu muncul lha sesosok mobil angkutan umum yaitu mikrolet...gmn gk bertanya2 g,gpn tuh kok mikrolet masuk untar??????dengan penuh penasaran g ty...pep kok mikrolet masuk untar???dan entengnya dia ngmg" Y UDA LAH YA, MANG GK BOLEH APA MIKROLET MASUK UNTAR??????,gila deh...mampus aja deh...hwhwhwhwhw jd qt semua ngmg klo ada yg lebay terkenal dgn kata"KATA PEPY Y UDA LAH YA???"Hwhwhwhwhw tp ni anak baik jg kok hahahhahhha kadang2

yang ke enam yaitu c ulfah nurfauziahhhhh...alias anaknya mami esia alias pacarnya c beib, ni anak plg hebring dah...alias miz mecing dah...gk pernah tuh nama nya baju bentrok warna..selalu sama warna na...cb sekali g liat dia pk baju bentrok pasti g bayarin dia makan2 seminggu dah...tp ni anak dewasa bgt,sering bgt g berbagi cerita ma ni anak...pdhl umur baru 18 berani2 na dia ceramahin g????wkwkwkwkkwkwk

tapi curhat qt selalu bersama2...ada sedikit masalah pasti semua nya kepo hwhwhwhwhwhw gk kok semua maksud g pada care...gk peduli apa masalahnya pasti kelar deh...itu lah ke unikan dari kelompok kita...
makasi my plEnnnn.... u r d best lah...



yg terakhir itu g...alias shielda imoet
g gk bs kc pendapat k g sendiri hihhihii...g c kata anak2 g ms anak jail???pdhl cm mo ngerjain org hwhwhwhwhwhh...trz katana muka g serem gt pdhl imoet gn hihihihi klo gi marah c...trz ada yg ngmg g cantik gt deh pas gi nangis hwhwhwhwhw jd melayang nich hahahahaa....

y gt aja deh gk tw lg...klo ada yg mo nglengkapin nkc komentar aj ksini hihihihih

Rabu, 05 November 2008

kritik untuk kick andy


TALK SHOW KICK ANDY
“ Bertaruh Nyawa di Medan Perang”

Di acara talk show ini membahas tentang keberadaan seorang jurnalis Indonesia dalam keadaan yang sangat genting dalam peliputannya. Kick andy pada acara ini membawa banyaknya seorang jurnalis untuk memberikan suatu kesaksian tentang banyaknya pengorbanannya dalam pelitputan untuk media massa. Acara ini sangat menarik karena dengan banyaknya sumber kesaksian dan juga banyaknya pertanyaan yang sangat tepat pada sasaran membuat acara ini di minati orang banyak. Kick andy dalam proses pewawancaraan dalam judul konteks “Bertaruh Nyawa di Medan Perang”, bisa dibilang sangat balance dalam perbincangan kali ini, perbincangan tidak sepenuhnya dikuasai oleh pembawa acara maupun sumber informasi.
Banyaknya pertanyaan yang menggiring untuk sumber informasi membuat ada beberapa sumber informasi kesulitan untuk menjelaskan maksud dari inti pertanyaan tersebut. Menurut saya acar kick andy bisa dibilang acara talk show yang formal, karena adanya tata cara yang sangat teratur dalam acara ini.
Disini juga terdapat banyaknya pertanyaan yang menyinggung sumber informasi, sehingga sumber informasi hanya dapat menjawab dengan sebuah senyuman. Dalam acara ini saya sangat kagum dengan kick andy karena dia sangat menguasai panggung dan dapat membawa penonton untuk tetap memperhatikan acaranya. Pertanyaannya yang teratur sangat enjoy di buat oleh kick andy. Pertanyaan yang dibuat sangat dapat menguak banyaknya informasi jejak sang jurnalis untuk mencapai informasi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh media massa.



Senin, 27 Oktober 2008

Sembilan elemen jurnalistik


A. LATAR BELAKANG
Kovach memulai karirnya sebagai wartawan pada 1959 di sebuah suratkabar kecil sebelum bergabung dengan The New York Times, salah satu suratkabar terbaik di Amerika Serikat, dan membangun karirnya selama 18tahun di sana. Kovach mundur ketika ditawari jadi pemimpin redaksi harian Atlanta Journal-Constitution. Di bawah kepemimpinannya, harian ini berubah jadi suratkabar yang bermutu. Hanya dalam dua tahun, Kovach membuat harian ini mendapatkan dua Pulitzer Prize, penghargaan bergengsi dalam jurnalisme Amerika. Total dalam karirnya, Kovach menugaskan dan menyunting lima laporan yang mendapatkan Pulitzer Prize. Pada 1989-2000 Kovach jadi kurator Nieman Foundation for Journalism di Universitas Harvard yang tujuannya meningkatkan mutu jurnalisme.
Wartawan yang nyaris tanpa cacat itulah yang menulis buku The Elements of Journalism bersama rekannya Tom Rosenstiel. Tom Rosentiel adalah mantan wartawan harian The Los Angeles Times spesialis media dan jurnalisme. Kini sehari-harinya Rosenstiel menjalankan Committee of Concerned Journalists –sebuah organisasi di Washington D.C. yang kerjanya melakukan riset dan diskusi tentang media.Dalam buku ini Bill Kovach dan Tom Rosenstiel merumuskan sembilan elemen jurnalisme. Kesimpulan ini didapat setelah Committee of Concerned Journalists mengadakan banyak diskusi dan wawancara yang melibatkan 1.200 wartawan dalam periode tiga tahun. Sembilan elemen ini sama kedudukannya. Tapi Kovach dan Rosenstiel menempatkan elemen jurnalisme yang pertama adalah kebenaran, yang ironisnya, paling membingungkan.

B. PENDAHULUAN
Sembilan Elemen Jurnalisme Bill Kovach
1. Kewajiban utama jurnalisme adalah pada pencarian kebenaran.
Yang dimaksudkan adalah bahwa setiap kebenaran yang diberitakan media dibentuk lapisan demi lapisan, bukan kebenaran dalam tataran filosofis tapi kebenaran dalam tataran fungsional .
Contoh : tabrakan lalu lintas, ketika pembritaan dimulai terdapat banyak sekali informasi penting tentang jam berapa, dimana, no kendaraan, dll. Dihari kedua berita ditanggapi oleh orang lain. Hari ketiga adanya koreksi yang dibritakan. Dsb.
2. Loyalitas utama jurnalisme adalah pada warga Negara
Yang dimaksudkan adalah adanya sikap pro kepada masyarakat/ pada opini/ aspirasi masyarakat. Dengan adanya loyalitas terhadap warga negara ini dapat membentuk kepercayaan terhadap media massa.
3. Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi
Kovach dan Rosenstiel menawarkan lima konsep dalam verifikasi:1. Jangan menambah atau mengarang apa pun;2. Jangan menipu atau menyesatkan pembaca, pemirsa, maupun pendengar;3. Bersikaplah setransparan dan sejujur mungkin tentang metode dan motivasi Anda dalam melakukan reportase;4. Bersandarlah terutama pada reportase Anda sendiri;5. Bersikaplah rendah hati.
4. Jurnalis harus menjaga independensi dari obyek liputannya.
Independensi ini juga yang harus dijunjung tinggi di atas identitas lain seorang wartawan. Ada wartawan yang beragama Kristen, Islam, Hindu, Buddha, berkulit putih, keturunan Asia, keturunan Afrika, Hispanik, cacat, laki-laki, perempuan, dan sebagainya. Mereka, bukan pertama-tama, orang Kristen dan kedua baru wartawan.
Latar belakang etnik, agama, ideologi, atau kelas, ini seyogyanya dijadikan bahan informasi buat liputan mereka. Tapi bukan dijadikan alasan untuk mendikte si wartawan. Kovach dan Rosenstiel juga percaya, ruang redaksi yang multikultural bakal menciptakan lingkungan yang lebih bermutu secara intelektual ketimbang yang seragam. Bersama-sama wartawan dari berbagai latar ini menciptakan liputan yang lebih kaya. Tapi sebaliknya, keberagaman ini tak bisa diperlakukan sebagai tujuan. Metode yang ini adalah metode buat menghasilkan liputan yang baik dan benar juga dapat dipercaya.
5. Jurnalis harus membuat dirinya sebagai pemantau independen darikekuasaan.
Salah satu cara pemantauan ini adalah melakukan investigative reporting sebuah jenis reportase di mana si wartawan berhasil menunjukkan siapa yang salah, siapa yang melakukan pelanggaran hukum, yang seharusnya jadi terdakwa, dalam suatu kejahatan publik yang sebelumnya dirahasiakan.Salah satu konsekuensi dari investigasi adalah kecenderungan media bersangkutan mengambil sikap terhadap isu di mana mereka melakukan investigasi. Ada yang memakai istilah advocacy reporting buat mengganti istilah investigative reporting karena adanya kecenderungan ini. Padahal hasil investigasi bisa salah. Dan dampak yang timbul besar sekali. Bukan saja orang-orang yang didakwa dibuat menderita tapi juga reputasi media bersangkutan bisa tercemar serius. Mungkin karena risiko ini, banyak media besar serba tanggung dalam melakukan investigasi. Mereka lebih suka memperdagangkan labelnya saja tapi tak benar-benar masuk ke dalam investigasi.
6. Jurnalis harus memberi forum bagi publik untuk saling-kritik dan menemukan kompromi
Manusia itu punya rasa ingin tahu yang alamiah. Bila media melaporkan, dari jadwal-jadwal acara hingga kejahatan publik hingga timbulnya suatu trend sosial, jurnalisme ini menguraikan rasa ingin tahu orang banyak. Ketika mereka bereaksi terhadap laporan-laporan itu maka masyarakat pun dipenuhi dengan komentar mungkin lewat program telepon di radio, lewat talk show televisi, opini pribadi, surat pembaca, ruang tamu suratkabar dan sebagainya. Pada gilirannya, komentar-komentar ini didengar oleh para politisi dan birokrat yang menjalankan roda pemerintahan. tugas merekalah untuk menangkap aspirasi masyarakat. Dengan demikian, fungsi jurnalisme sebagai forum publik sangatlah penting karena, seperti pada zaman Yunani kuno, lewat forum inilah demokrasi ditegakkan.
7. Jurnalis harus berusaha membuat hal penting menjadi menarik dan relevan
Sebagai contoh : motto majalah Tempo jurnalisme itu harus “enak dibaca dan perlu.” Selama mengikuti kelas narasi itu, saya belajar banyak tentang komposisi, tentang etika, tentang naik-turunnya emosi pembaca dan sebagainya. Memikat sekaligus relevan. Ironisnya, dua faktor ini justru sering dianggap dua hal yang bertolakbelakang. Laporan yang memikat dianggap laporan yang lucu, sensasional, menghibur, dan penuh tokoh selebritas. Tapi laporan yang relevan dianggap kering, angka-angka, dan membosankan.
8. Jurnalis harus membuat berita yang komprehensif dan proporsional
Proporsional serta komprehensif dalam jurnalisme memang tak seilmiah pembuatan peta. Berita mana yang diangkat, mana yang penting, mana yang dijadikan berita utama, penilaiannya bisa berbeda antara si wartawan dan si pembaca. Pemilihan berita juga sangat subjektif. Kovach dan Rosenstiel bilang justru karena subjektif inilah wartawan harus senantiasa ingat agar proporsional dalam menyajikan berita. Warga bisa tahu kalau si wartawan mencoba proporsional atau tidak. Sebaliknya warga juga tahu kalau si wartawan cuma mau bertelanjang bulat.
9. Jurnalis harus diperbolehkan mendengarkan hati nurani personalnya.
Menurut Bob Woodward dari The Washington Post mengatakan, “Jurnalisme yang paling baik seringkali muncul ketika ia menentang manajemennya.” Seseorang di puncak organisasi media memang harus bisa mengambil keputusan –menerbitkan atau tidak menerbitkan sebuah laporan, membiarkan atau mencabut sebuah kutipan yang panas—agar media bersangkutan bisa menepati deadline.
Membolehkan tiap individu wartawan menyuarakan hati nurani pada dasarnya membuat urusan manajemen jadi lebih kompleks. Tapi tugas setiap redaktur untuk memahami persoalan ini. Mereka memang mengambil keputusan final tapi mereka harus senantiasa membuka diri agar tiap orang yang hendak memberi kritik atau komentar bisa datang langsung pada mereka.



Sejarah Pohon randu dan pohon asam jawa

1. Pohon Randu/ kapuk

Kapuk randu atau kapuk (Ceiba pentandra) adalah pohon tropis yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae (sebelumnya dikelompokkan ke dalam famili terpisah Bombacaceae), berasal dari bagian utara dari Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Karibia, dan (untuk varitas C. pentandra var. guineensis) berasal dari sebelah barat Afrika. Kata "kapuk" atau "kapok" juga digunakan untuk menyebut serat yang dihasilkan dari bijinya. Pohon ini juga dikenal sebagai kapas Jawa atau kapok Jawa, atau pohon kapas-sutra. Juga disebut sebagai Ceiba, nama genusnya, yang merupakan simbol suci dalam mitologi bangsa Maya.

Biji Kapok yang berisi serat di dalamnya, Pohon ini tumbuh hingga setinggi 60-70 m dan dapat memiliki batang pohon yang cukup besar hingga mencapai diameter 3 m. Pohon ini banyak ditanam di Asia, terutama di pulau Jawa, Indonesia, di Malaysia, Filipina dan Amerika Selatan. Di Bogor terdapat jalan yang di sepanjang tepinya dinaungi pohon kapuk. Pada saat buahnya merekah suasana di jalanan menyerupai hujan salju karena serat kapuk yang putih beterbangan di udara.
Cerita Asal Usul Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas
Pohon Randu Terbesar di Gresik
Konon di tempat tersebut jauh sebelum dijadikan pekampungan oleh masyarakat, terdapat sebuah pohon randu yang telah berusia sangat tua. Karena usianya yang telah sangat tua, pohon randu Jawa tersebut memiliki ukuran batang pohon yang amat sangat besar. Ada banyak cerita mistik dan angker seputar pohon randu yang mungkin terbesar di Gresik saat itu. Sehingga tidak seorangpun yang berani menebang pohon tersebut. Bahkan seorang dewasa yang tidak cukup memiliki nyali sekalipun, takut untuk sekedar mendekati pohon randu itu. Maklum konon katanya si empunya cerita, di pohon randu itu berdiam berbagai makhluk halus mulai clari kuntilanak, gundoruwo, jin clan dedemit-dedemit lain yang pada kesimpulannya berkesan mengerikan. Tuanya usia pohon randu dan ukuran batang pohon yang menurut masyarakat amat sangat besar beserta berbagai cerita yang melingkupinya, menjadikan masyarakat memiliki penilaian tersendiri terhadap pohon tersebut. Sehingga masyarakat sekitar menamai pohon tersebut dengan sebutan “randu agung”. Nama pohon tersebut pada akhirnya tidak hanya digunakan untuk menamai pohonnya saja, melainkan juga melekat pada lokasi dimana pohon randu tersebut tumbuh. Semakin berkembangnya kota Gresik khususnya setelah Sunan Giri berhasil mengembangkan Giri hingga mendapat pengakuan secara politis religius, mulailah pula ada masyarakat yang mendirikan rumah di sekitar pohon randu agung tersebut. Satu persatu rumah-rumah dibangun di sekitar lokasi itu hingga menjelma menjadi sebuah perkampungan yang diberi nama Randuagung. Bahkan saat ini daerah tersebut telah menjadi kelurahan yang ramai di tengah Kota Kabupaten Gresik dengan tetap mengabadikan nama pohon randu sebagai nama kelurahannya. Desa atau kelurahan tersebut kini bernarna “Randuagung”.
(sumber: http://www.gresik.go.id)
2. Pohon Asam Jawa
“Semakin tua, buahmu, batangmu, nilaimu, bahkan kekuatanmu semakin tinggi.”

Asam jawa adalah sejenis buah yang masam rasanya; biasa digunakan sebagai bumbu dalam banyak masakan Indonesia sebagai perasa atau penambah rasa asam dalam makanan, misalnya pada sayur asam atau kadang-kadang kuah pempek.
Asam jawa dihasilkan oleh pohon yang bernama ilmiah Tamarindus indica, termasuk ke dalam suku Fabaceae (Leguminosae). Spesies ini adalah satu-satunya anggota marga Tamarindus. Nama lain asam jawa adalah asam (Mly.), asem (Jw.), sampalok (Tagalog), ma-kham (Thai), dan tamarind (Ingg.). Buah yang telah tua dan sangat masak biasa disebut asem kawak.

"Asam" adalah nama umum yang dipakai untuk semua bumbu dapur pemberi rasa masam pada masakan, termasuk juga asam kandis dan asam gelugur. Nama "asam jawa" dipakai oleh orang Melayu karena dipakai dalam masakan Jawa. Tumbuhan ini sendiri didatangkan oleh orang-orang dari India.
Nama Tamarindus dan tamarind diturunkan dari bahasa Arab تمرهندي tamr hindī. Artinya kurang lebih: kurma India.
Pohon asam berperawakan besar, selalu hijau (tidak mengalami masa gugur daun), tinggi sampai 30 m dan diameter batang di pangkal hingga 2 m. Kulit batang berwarna coklat keabu-abuan, kasar dan memecah, beralur-alur vertikal. Tajuknya rindang dan lebat berdaun, melebar dan membulat.
Daun majemuk menyirip genap, panjang 5-13 cm, terletak berseling, dengan daun penumpu seperti pita meruncing, merah jambu keputihan. Anak daun lonjong menyempit, 8-16 pasang, masing-masing berukuran 0,5-1 × 1-3,5 cm, bertepi rata, pangkalnya miring dan membundar, ujung membundar sampai sedikit berlekuk.
Bunga tersusun dalam tandan renggang, di ketiak daun atau di ujung ranting, sampai 16 cm panjangnya. Bunga kupu-kupu dengan kelopak 4 buah dan daun mahkota 5 buah, berbau harum. Mahkota kuning keputihan dengan urat-urat merah coklat, sampai 1,5 cm.
Buah polong yang menggelembung, hampir silindris, bengkok atau lurus, berbiji sampai 10 butir, sering dengan penyempitan di antara dua biji, kulit buah (eksokarp) mengeras berwarna kecoklatan atau kelabu bersisik, dengan urat-urat yang mengeras dan liat serupa benang. Daging buah (mesokarp) putih kehijauan ketika muda, menjadi merah kecoklatan sampai kehitaman ketika sangat masak, asam manis dan melengket. Biji coklat kehitaman, mengkilap dan keras, agak persegi.
Penyebaran dan ekologi
Asam jawa termasuk tumbuhan tropis. Asal-usulnya diperkirakan dari savana Afrika timur di mana jenis liarnya ditemukan, salah satunya di Sudan. Semenjak ribuan tahun, tanaman ini telah menjelajah ke Asia tropis, dan kemudian juga ke Karibia dan Amerika Latin. Di banyak tempat yang bersesuaian, termasuk di Indonesia, tanaman ini sebagian meliar seperti di hutan-hutan savana.
Pohon asam dapat tumbuh baik hingga ketinggian sekitar 1.000 m dpl, pada tanah berpasir atau tanah liat, khususnya di wilayah yang musim keringnya jelas dan cukup panjang.
Hasil dan kegunaan
Daging buah asam jawa sangat populer, dan digunakan dalam aneka bahan masakan atau bumbu di berbagai belahan dunia. Buah yang muda sangat masam rasanya, dan biasa digunakan sebagai bumbu sayur asam atau campuran rujak. Buah yang telah masak dapat disimpan lama setelah dikupas dan sedikit dikeringkan dengan bantuan sinar matahari. Asem kawak --demikian ia biasa disebut-- inilah yang biasa diperdagangkan antar pulau dan antar negara. Selain sebagai bumbu, untuk memberikan rasa asam atau untuk menghilangkan bau amis ikan, asem kawak biasa digunakan sebagai bahan sirup, selai, gula-gula, dan jamu.
Thailand juga menghasilkan asam jawa yang manis rasanya. Buah ini populer dan dimakan dalam keadaan segar; karena itu diekspor dalam bentuk polong yang belum dikupas.
Biji asam biasa dimakan setelah direndam dan direbus, atau setelah dipanggang. Selain itu, biji asam juga dijadikan tepung untuk membuat kue atau roti.
Di samping daging buah, banyak bagian pohon asam yang dapat dijadikan bahan obat tradisional. Daun mudanya (Jw. sinom) digunakan sebagai tapal untuk mengurangi radang dan rasa sakit di persendian, di atas luka atau pada sakit rematik. Daun muda yang direbus untuk mengobati batuk dan demam. Kulit kayunya yang ditumbuk digunakan untuk menyembuhkan luka, borok, bisul dan ruam. Kulit kayu asam juga digunakan sebagai obat kuat. Tepung bijinya untuk mengobati disentri dan diare.
Kayu teras asam jawa berwarna coklat kemerahan, berat, keras dan bertekstur halus, sehingga kerap digunakan untuk membuat mebel, kerajinan, ukir-ukiran dan patung. Bagi anak-anak di Jawa Tengah, kayu asam merupakan kayu pilihan untuk membuat gasing. Biji asam juga kerap digunakan dalam permainan congklak atau dakon.
Pohon asam biasa ditanam di tepi jalan sebagai peneduh, terutama terkenal di sepanjang jalan raya Daendels, dari Anyer hingga Panarukan.
Pelaut-pelaut Bugis pada masa lalu diketahui menanam pohon asam jawa di pantai utara Australia, di Northern Territory di saat mereka beristirahat menunggu datangnya angin untuk kembali ke daerah asal. Pohon-pohon asam jawa ini menjadi petunjuk kontak orang Aborigin setempat terhadap orang luar sebelum kedatangan orang Eropa.
Asal Usul Pohon Asam Jawa
Empat batang pohon asam jawa yang tak lagi bisa dipeluk dengan dua belah tangan berdiri kekar di titik pusat Hutan Adat Wonosadi. Terik matahari pada tengah hari, Minggu (15/6), tak berhasil menembus rimbunnya dedaunan di hutan itu. Hanya teriakan monyet ekor panjang, cicit merdu aneka burung, dan kelepak sayap ayam hutan yang sanggup memecah kesunyian. Gemericik air terdengar dari tiga sumber air mengalir melewati sela batuan dan akar pohon. Hutan di Dusun Duren, Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, ini
memiliki sejarah panjang hingga tetap bertahan di tengah maraknya
konversi lahan. Kisah yang disebut warga sekitar sebagai legenda itu
pula yang mampu menyelamatkan Hutan Wonosadi. Tak satu pun warga
hingga kini berani mengambil kayu dan merusak aneka tumbuhan langka.
Pohon-pohon yang mati tersambar petir saja tidak akan ditebang dan
dibiarkan menjadi humus.
Warga Wonosadi percaya hutan itu merupakan warisan sekaligus
titipan dari nenek moyang. Alkisah, selir dari Raja Majapahit
Brawijaya yang bernama Rara Resmi melarikan diri bersama dua
putranya, Gading Mas dan Onggoloco, seiring runtuhnya kerajaan Hindu
itu. Mereka berbaur dengan masyarakat Wonosadi, mengajar ilmu
kanuragan, dan diangkat menjadi pemimpin.
Onggoloco selanjutnya merintis berdirinya Hutan Wonosadi dengan
tujuan untuk pemenuhan kebutuhan air penduduk. Selain dikenal sebagi
pertapa yang kemudian moksa atau mati dengan raga menghilang di
hutan, Onggoloco terkenal lucu, jujur, sekaligus berbakat seni. Dia
pula yang mengajari warga memainkan kesenian rinding gumbeng dari
Kerajaan Majapahit. Hingga kini, warga masih melestarikan seni tiup
bilah bambu ini.
Warisan Secara turun-temurun, generasi tua selalu mewariskan petuah dari pendahulu mereka untuk menjaga Hutan Wonosadi. Mereka menegaskan,
hutan itu hanya titipan untuk anak cucu. Jika merusak, warga percaya
akan terkena karma. Menurut Ketua Penghijauan Hutan Wonosadi Sudiyo,
sebagian warga sempat berupaya mencuri kayu, tetapi malah tertimpa
kemalangan. SD Negeri Bejiharjo II yang dibangun dengan kayu dari
Wonosadi, misalnya, kemudian malah roboh.
Kesakralan legenda Hutan Wonosadi, lanjut Sudiyo, sempat ternoda
dengan adanya penebangan besar-besaran pada 1965. Ketika hutan telah
gundul, mata air tak lagi mengalir. Sejak 1966, warga secara
bergotong royong kembali menanami hutan dan mata air tak pernah
kering. Tradisi sadranan secara rutin digelar setiap tahun di tengah
hutan sebagai wujud syukur.
Hutan Wonosadi menempati lahan perbukitan seluas 23 hektar.
Warga juga menanami lahan milik pribadi di sekeliling hutan dengan
tanaman keras yang berfungsi sebagai hutan penyangga dengan luasan
25 hektar. Cukup banyak tanaman langka mulai dari anggrek hutan,
aneka tumbuhan obat seperti buah birit, cendana, hingga pohon
berusia lebih dari 500 tahun bisa dengan mudah ditemui.
Kecintaan terhadap hutan terus ditanamkan ke generasi muda. Yoga
Pangestu yang baru duduk di bangku kelas VI SD sering kali menemani
pengunjung untuk menyusuri hutan sembari belajar mengenal aneka
flora dan fauna. Padahal, untuk berjalan kaki keliling hutan dengan
medan perbukitan curam dan terjal, dibutuhkan waktu hingga lebih
dari 4 jam.
Tak hanya warga sekitar yang memperoleh manfaat dari Hutan
Wonosadi. Kalangan akademisi dari berbagai universitas di Yogyakarta
kerap mengunjungi lokasi tersebut untuk penelitian maupun sekadar
wisata pendidikan. Warga bermimpi, nantinya Hutan Wonosadi bisa
menjadi museum hidup sekaligus media pembelajaran. Namun,
infrastruktur jalan maupun petunjuk arah menuju hutan ini masih
tidak memadai.
Jauh sebelum manusia modern mendengungkan bahaya pemanasan
global, warga sekitar Hutan Wonosadi telah memiliki kesadaran tinggi
dalam memelihara hutan sebagai paru-paru dunia....(Mawar Kusuma)
Sumber: KOMPAS Jogja - Senin, 16 Jun 2008


Senin, 08 September 2008

malam keakraban di FIKOM

MALAM KEAKRABAN
Pada tanggal 28 Agustus 2008 sampai dengan 30 Agustus 2008 tepatnya pada hari kamis sampai dengan sabtu diadakan suatu kegiatan mahasiswa agar dapat tercipta rasa kebersamaan antara mahasiswa angkatan 2008 dengan angkatan sebelumnya. Selain itu malam keakraban ini diadakan untuk mencari suatu pengalaman baru untuk para mahasiswa dengan para dosen pembimbing dan juga dengan para karyawan yang turut serta. Dengan kegiatan kebersamaan ini mahasiswa bisa mengenal juga bagaimana rasa kebersamaan itu dapat terjalin.
Malam keakrapan ini diadakan di Hotel & Bungalow Pondok Gendeh, Jalan Raya Puncak Ciloto, Cianjur. Walaupun malam keakraban ini diadakan hanya berlangsung selama 3 hari 2 malam tetapi keakraban itu samapi sekarang masih bisa dirasakan dengan jelas.Dari malam keakraban ini dilangsungkan dengan suatu acara seminar yang disampaikan oleh bapak Gunawan, yang ditujukan agar terciptanya saling keakraban sehingga tidak adanya suatu dikskriminasi. Seminar itu dirasakan sangat penting bagi teman-teman yang mengikuti malam keakraban ini terutama bagi anak FIKOM angkatan 2007.
Menurut penjelasan dari mahasiswa FIKOM angkatan 2007 bernama Leonardus mangatakan pengalamannya mengikuti MaKrab sangatlah senang karena menambah pergaulan dalam fakultas dan juga sangat menantang disetiap perjalananya.
Sedangkan menurut pengalaman dari mahasiswa FIKOM aangkatan 2007 yang bernama Rismin mengatakan bahwa pengalaman mengikuti makrab ini sangatlah berkesan karena selain menambah pergaulan dapat juga menambah sebuag keakraban antara satu sama lainnya. Maka dari itu Rismin ingin mengikuti kegiatan mahasiswa tersebut.
Lalu menurut pengalaman dari mahasiswa FIKOM angkatan 2007 bernama vicky mengatakan bahwa pengalaman ini sangatlah berarti karena dari malam keakraban ini dapat saling berbagi pengalaman dan berbagi pengetahuan yang baru.

apa sih perbedaan antara jurnalistik dan blogger????

PERBEDAAN
ANTARA
JURNALISTIK DENGAN BLOGGER


Jurnalistik dalam pengertian sempit disebut juga dengan publikasi secara cetak dan memperbanyak. Jurnalistik berasal dari kata journalistiek yang berasal dari Belanda yang dapat didefinisikan secara luas sebagai suatu berita yang dapat disampaikan secara singkat dan lugas untuk mencakup khalayak luas melalui media-media tertentu. Jurnalistik bisa dibatasi sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan sampai penyampaian berita. Dan di zaman era modern jurnalistik sudah mencakup banyak media, yang diantaranya media cetak(print journalism), media elektronik (electronic journalism), dan sampai sekarang media online (online journalism) pun dapat dinikmati dan dirasakan para jurnalis.
Blogger dapat didefinisikan sebagai sebuah situs web yang mudah digunakan dimana saja dan kapan saja anda memerlukan untuk menumpahkan dan memposting sebuah pemikiran/ ide dan juga anda dapat pula berinteraksi kepada semua orang. Blogging adalah terhubungnya hubungan antara orang banyak untuk dapat mendengarkan respon untuk pengguna blogger itu sendiri. Dengan menggunakan blogger kita juga dapat mengendalikan siapa saja yang dapat membaca dan menulis dalam blogger anda

Kesimpulan :
Blogger dan Jurnalistik sama-sama menghasilkan tulisan. Tapi Blogger dan Jurnalis adalah 2 hal yang berbeda, yang mungkin dianggap sebagian orang sebagai hal yang sama.

BLOGGER


Tidak ada kode etik untuk blogger, jadi tidak ada istilah pelanggaran kode etik
2. Tidak diperlukan teknik khusus dalam menulis sebuah blog.
Bukan merupakan suatu profesi / pekerjaan
Blog dapat disebut dengan “web log” karena dapat dibaca untuk umum.
Informasi dalam blog tidak selalu benar.
Tulisan yang disampaikan tidak selalu dari pemikiran si pembuat blogger tapi bisa juga dapat diambil dari blogger lain
Blogger dapat menampilkan berita seksual maupun berita kekerasan fisik.
Blogger bisa membantu menghasilkan uang untuk kepentingan pribadinya.




JURNALISTIK
menggunakan bahasa khusus yang disebut bahasa pers.
memerlukan ketrampilan menulis dan teknik wawancara, teknik mencari berita (teknik reportase).
Jurnalis adalah sebuah profesi / pekerjaan
Jurnalis harus menghormati hak khalayak untuk memperoleh informasi yang benar.
Jurnalis hanya melaporkan berita yang sesuai fakta dan jelas nara sumbernya.
Jurnalis harus menggunakan perkataan yang etis tanpa menynggung sumber beritanya untuk memperoleh latar belakang, off record, dan embargo.
Jurnalis harus menghormati privasi, kecuali hal-hal itu bisa merugikan masyarakat.
Jurnalis tidak diperbolehkan memuat berita yang isinya tentang kekerasan dan kecabulan.
Jurnalis tidak memanfaatkan posisi dan informasi yang dimilikinya untuk mencari keuntungan pribadi
Jurnalis tidak diperbolehkan menjiplak.
Kasus-kasus yang berhubungan dengan kode etik akan diselesaikan oleh Majelis Kode Etik.


Sumber bacaan:
Budiman, Kris. 2005. "Dasar-Dasar Jurnalistik: Makalah yang disampaikan dalam Pelatihan Jurnalistik -- Info Jawa 12-15 Desember 2005. Dalam www.infojawa.org.
Ishwara, Luwi. 2005. "Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar". Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
http://www.blogspot.com/